Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Syair-syair Cinta Rabi'ah Al Adawiyyah

--------------------------- Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintaMu Hingga tak ada sesuatupun yang menggangguku dalam jumpaMu Tuhanku, bintang-gemintang berkelap-kelip Manusia terlena dalam buai tidur lelap Pintu-pintu istana pun telah rapat tertutup Tuhanku, demikian malampun berlalu Dan inilah siang datang menjelang Aku menjadi resah gelisah Apakah persembahan malamku Kau Terima Hingga aku berhak mereguk bahagia Ataukah itu Kau Tolak, hingga aku dihimpit duka, Demi kemahakuasaan-Mu Inilah yang akan selalu ku lakukan Selama Kau Beri aku kehidupan Demi kemanusiaan-Mu, Andai Kau Usir aku dari pintuMu Aku tak akan pergi berlalu Karena cintaku padaMu sepenuh kalbu ------------------------ Ya Allah, apa pun yang akan Engkau Karuniakan kepadaku di dunia ini, Berikanlah kepada musuh-musuhMu Dan apa pun yang akan Engkau Karuniakan kepadaku di akhirat nanti, Berikanlah kepada sahabat-sahabatMu Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku...

Rabi'ah Al Adawiyyah, Sufi Wanita yang Menyingkirkan Dunia Hanya untuk Allah

Sekitar tahun 713-717 di Irak, Ada seorang artis wanita yang diperebutkan banyak pria dari golongan bangsawan. Wanita tersebut selalu menghabiskan waktunya untuk berfoya-foya dan berpindah-pindah tempat hiburan. Suatu ketika, saat pulang dari klub malam, ia melintas di depan sebuah masjid yang ia lihat ada beberapa orang yang sangat tenang di tengah keheningan petang. Ia melihat orang-orang di dalam masjid seolah tak pernah memikirkan apa yang ia lakukan selama ini. Saat itulah ia bertanya-tanya dalam dirinya, mengapa? Apa? dan Bagaimana orang-orang tersebut bisa begitu tenang, suasana yang tak pernah ditemukan pada orang-orang kaya yang ia temui di tempat-tempat hiburan. Berbagai upaya untuk mendalami Islam pun membua wanita tersebut memperoleh cahaya kebenaran dari Tuhan yang mengubahnya secara tak tanggung-tanggung, menjadi seorang sufi wanita. Jika sebelumnya yang antri melamar adalah anak bangsawan, kali ini yang rela menunggu berminggu-minggu di depan rumahnya untuk mela...

Proses Lahirnya Cinta dan Hubungannya dengan Mawaddah

            Orang yang mengatatakan 'Aku jatuh Cinta' sepertinya telah keliru karena ungkapan tersebut cenderung kebetulan, tanpa proses, usaha, bahkan lebih mengarah kepada keterpaksaan. Cinta yang sejati sebenarnya harus diusahakan dengan sungguh-sungguh oleh dua insan. Siapa yang ingin bercinta, hendaklah ia punya kemahiran. Cinta tidak akan dapat lahir tanpa kemahiran, karena kemahiran akan bisa menarik simpatik dan kekaguman yang mengantar lahirnya cinta. Hal ini diungkapkan dalam sebuah kutipan, "Tidak ada lelaki atau perempuan yang tidak memiliki potensi mencintai atau dicintai, yang ada hanyalah lelaki atau perempuan yang tidak pandai mengundang rasa cinta dan kagum orang lain." Sebelum mencapai puncak, cinta memiliki beberapa tahapan atau fase-fase yang harus dilalui. Pertama , kedua insan akan merasakan ada atau tidaknya kedekatan antara mereka berdua. Dalam hal ini biasanya dikaitkan dengan kesamaan latar belakang...