Langsung ke konten utama

Kitab Suci vs Dongeng

Apa beda kitab suci dengan dongeng? Secara substansi tidak ada bedanya. Keduanya memuat cerita-cerita yang tak masuk akal. Atau cerita yang tak bisa dilacak kebenarannya.
.
Cerita tentang Tuhan yang menciptakan manusia, misalnya, tak bisa kita pastikan kebenarannya dengan nalar. Apakah cerita nabi Sulaiman bertemu dengan raja semut itu nyata? Tidak ada cara ilmiah yang bisa membuktikannya. Sama saja dengan cerita Malin Kundang.
.
Bedanya terletak pada bagaimana manusia menyikapinya. Manusia sadar bahwa dongeng itu tidak nyata, menganggapnya sebagai dongeng saja. Sedangkan kitab suci, dianggap nyata. Lebih penting lagi, cerita-cerita di kitab suci dijadikan sandaran untuk menentukan perilaku dalam keseharian.
.
Cerita suci bisa dianggap kejadian nyata dan suci oleh suatu kelompok manusia, tapi pada saat yang sama sekedar dianggap dongeng oleh manusia lain. Cerita-cerita Ramayana dan Mahabrata, bagi orang-orang Hindu mungkin diimani sebagai kejadian nyata. Tapi bagi orang lain, itu sekedar dongeng atau legenda belaka.
.
Ada pula cerita yang tadinya dianggap suci, kini dianggap sebagai dongeng belaka. Misalnya, mitologi Yunani.
.
Jadi, sekali lagi, ini soal memilih apa yang kita yakini, dan apa yang tidak kita yakini. Jangan marah kalau ada yang menganggap kitab suci kita cuma dongeng. Toh, pada saat yang sama, kita juga menganggap kitab suci orang lain itu cuma dongeng pula. Biasa aja, kan?

Salah satu pelajaran yang bisa kita ambil adalah kita jangan sampai memaksakan kehendak sekalipun benar, karena orang lain memiliki pemikiran mereka sendiri yang dirasa mereka juga benar :D

Postingan populer dari blog ini

Coretan Desaku (Nampes)

Mendengar nama Nampes, menurutku adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Bagaimana tidak, setiap orang pasti bangga dengan desa yang telah mendidiknya sejak kecil hingga tumbuh menjadi seorang yang mampu berpikir dengan benar. Nampes adalah sebuah desa kecil di tengah hiruk pikuk kota Malang, atau tepatnya terletak di Kecamatan Singosari. Di Nampes inilah aku memulai perjalanan hidup yang sejauh ini (dan berharap seterusnya) cukup menyenangkan. Menjalani hari-hari bahagia di mana smartphone masih belum terlalu marak seperti sekarang ini. Masa-masa indah saat kecil selalu terngiang di pikiranku ketika aku mulai lelah menjalani aktivitas yang semakin membosankan dan tidak terlalu penting. Kini, semua orang, termasuk teman-temanku ketika kecil sudah sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, sudah sangat sulit bertemu dan bersatu dengan mereka kembali, menjelajah alam, atau sekedar melompat ke dalam air terjun yang curam menantang sekaligus mencintai ala...

Ngaji Jauh Lebih Penting dari Sholat, Mengapa?

Dari yang saya ketahui selama ini, ternyata masih banyak sekali orang yang belum mengetahui pengertian ngaji secara menyeluruh. Banyak yang menyimpulkan jika ngaji atau yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai "Mencari Ilmu" adalah pengajian Al-Qur'an. Padahal seperti yang disampaikan di atas, bahwa ngaji adalah mencari ilmu, yang dalam hal ini adalah mencari ilmu Agama. Nah, bagaimana bisa ngaji atau mencari ilmu lebih penting dibanding sholat. Kan kita seringkali mendengar bahwa sholat adalah ibadah utama yang bisa membuat segala amal perbuatan kita diterima. Bahkan ada hadist yang menerangkan jika pertanyaan malaikat di dalam kubur tentang sholat akan menentukan berat atau mudahnya pertanyaan berikutnya. Tak hanya itu, dalam Islam, sholat adalah 'Tiang Agama', artinya Islam tidak bisa menjadi sempurna bahkan seseorang tidak bisa disebut Islam jika mereka meninggalkan sholat. Seperti sebuah bangunan, tidak akan berdiri tanpa tiang, dan sebuah objek y...

Do'a Sayyidina Ali ketika Jatuh Cinta kepada Fatimah

Yaa Allah.. Kau tahu.. Hati ini terikat suka akan indahnya seorang insan ciptaan-Mu. Tapi aku takut, cinta yang belum waktunya menjadi penghalang ku mencium surga-Mu. Berikan aku kekuatan menjaga cinta ini, sampai tiba waktunya, andaikan engkau pun mempertemukan aku dengannya kelak. Berikan aku kekuatan melupakannya sejenak. Bukan karena aku tak mencintainya… Justru karena aku sangat mencintainya…