"Kadang kadang riya' itu masuk kepadamu dari arah yang orang tidak bisa melihat kepadamu."
Riya' adalah penyakit yang bisa merusak amal seseorang dan Riya' itu ada dua macam, yaitu:
1. Riya' Jali atau terang
Misalnya orang yang beramal dihadapan orang banyak dengan maksud agar bisa dilihat mereka sehingga dia mendapat pujian dan dianggap sebagai orang yang shaleh dll.
2. Riya' Khafi
Yaitu menyamarkan amal kebaikan dari penglihatan orang lain, akan tetapi penyamaran amalnya itu dimaksudkan agar dirinya mendapatkan penghormatan. Adapun tanda-tanda riya' khafi antara lain senang dihormati, merasa benci bila diremehkan, suka mendahului di dalam perjuangan atau sesuatu majelis, minta didahulukan segala kebutuhannya, mengharap kemurahan setiap membeli dan lain lain.
Diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib, bahwasanya Allah pada hari kiamat kelak akan berfirman kepada orang orang fakir. "Bukankah kalian telah diberi kemurahan di dalam harga pasar, bukankah kalian telah diberi ucapan salam lebih dahulu, bukankah hajat kalian telah dipenuhi lebih dahulu?."
Kemudian di dalam hadits lain disebutkan : "Sekarang tidak ada pahala lagi bagi kalian, sebab pahala-pahala kalian telah dipenuhi selama hidup kalian."
Sungguh tidak ada orang yang bisa selamat dari dua macam riya' itu kecuali orang orang yang ma'rifat, yang meng Esakan Allah. Sebab mereka ini telah dibersihkan oleh Allah dari kehalusan syirik dan disamarkan penglihatannya dari pandangan makhluk. Hal ini bisa terjadi karena cahaya keyakinan yang telah meresap di dalam hati mereka.
"Sesuatu yang paling mulia di dunia adalah ikhlas. Dan aku sudah berkali-kali berjuang di dalam menggugurkan riya' dari dalam hatiku. Akan tetapi riya' itu timbul dan kembali dalam corak yang lain," Yusuf bin Husain Ar Razi.
Source: Al Hikam
