Langsung ke konten utama

Cinta: Menyenangkan, Menyedihkan dan Memasukkan Kita ke Surga


Manusia tak akan lepas dari yang namanya cinta. Menurut saya pribadi, cinta adalah hal yang bisa membuat seseorang melakukan kebaikan, perjuangan dan pengorbanan. Meski memiliki banyak hal positif, terkadang cinta juga bisa membuat seseorang buta dan melakukan segala cara untuk mendapatkan hal atau seseorang yang dicintainya.

Dari pengalaman, dalam sekejap rasa cinta akan membuat kita merasa sangat bahagia dan melupakan segala hal. Namun, cinta juga bisa dalam sekejap membuat kita merasakan kesedihan yang mendalam. Bahkan seorang teman mengatakan dalam puisi bertajuk "Love is Tears", Cinta adalah air mata, tangis dan kesedihan. Beberapa orang memahami bahwa ungkapan tersebut ada benarnya, namun tentu hal itu tidak serta merta mendefinisikan bahwa cinta adalah hal yang negatif.

Hari ini mungkin aku menjadi orang yang paling kecewa, seorang wanita yang telah memberikan sebuah harapan ternyata telah mempunyai sosok idaman yang akan segera menjadi pendamping hidupnya. Dalam kekecewaan ini, aku hanya memahami satu hal, bahwa setiap apa yang ada di dunia ini (termasuk wanita) adalah milik Tuhan semata.

Masih terkait kekecewaan, aku hanya bisa menuangkan kisahku ke dalam tulisan sederhana ini. Ingin rasanya ku berteriak dalam gelap, meratapi apa yang telah terjadi bahwa aku bukanlah orang yang beruntung dalam percintaan, tapi perlahan aku sadar bahwa Tuhan lah yang berhak mendapatkan cinta sejati.

Terima kasih atas segalanya, semoga Tuhan mengampuni dosa kita yang telah mengalihkan cinta kita kepada makhluk ciptaannya.

"Ada kalanya perang terjadi karena satu kalimat, dan ada kalanya pula cinta tertanam karena pandangan sekilas" Ali bin Abi Tholib

Postingan populer dari blog ini

Coretan Desaku (Nampes)

Mendengar nama Nampes, menurutku adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Bagaimana tidak, setiap orang pasti bangga dengan desa yang telah mendidiknya sejak kecil hingga tumbuh menjadi seorang yang mampu berpikir dengan benar. Nampes adalah sebuah desa kecil di tengah hiruk pikuk kota Malang, atau tepatnya terletak di Kecamatan Singosari. Di Nampes inilah aku memulai perjalanan hidup yang sejauh ini (dan berharap seterusnya) cukup menyenangkan. Menjalani hari-hari bahagia di mana smartphone masih belum terlalu marak seperti sekarang ini. Masa-masa indah saat kecil selalu terngiang di pikiranku ketika aku mulai lelah menjalani aktivitas yang semakin membosankan dan tidak terlalu penting. Kini, semua orang, termasuk teman-temanku ketika kecil sudah sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, sudah sangat sulit bertemu dan bersatu dengan mereka kembali, menjelajah alam, atau sekedar melompat ke dalam air terjun yang curam menantang sekaligus mencintai ala...

Ngaji Jauh Lebih Penting dari Sholat, Mengapa?

Dari yang saya ketahui selama ini, ternyata masih banyak sekali orang yang belum mengetahui pengertian ngaji secara menyeluruh. Banyak yang menyimpulkan jika ngaji atau yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai "Mencari Ilmu" adalah pengajian Al-Qur'an. Padahal seperti yang disampaikan di atas, bahwa ngaji adalah mencari ilmu, yang dalam hal ini adalah mencari ilmu Agama. Nah, bagaimana bisa ngaji atau mencari ilmu lebih penting dibanding sholat. Kan kita seringkali mendengar bahwa sholat adalah ibadah utama yang bisa membuat segala amal perbuatan kita diterima. Bahkan ada hadist yang menerangkan jika pertanyaan malaikat di dalam kubur tentang sholat akan menentukan berat atau mudahnya pertanyaan berikutnya. Tak hanya itu, dalam Islam, sholat adalah 'Tiang Agama', artinya Islam tidak bisa menjadi sempurna bahkan seseorang tidak bisa disebut Islam jika mereka meninggalkan sholat. Seperti sebuah bangunan, tidak akan berdiri tanpa tiang, dan sebuah objek y...

Do'a Sayyidina Ali ketika Jatuh Cinta kepada Fatimah

Yaa Allah.. Kau tahu.. Hati ini terikat suka akan indahnya seorang insan ciptaan-Mu. Tapi aku takut, cinta yang belum waktunya menjadi penghalang ku mencium surga-Mu. Berikan aku kekuatan menjaga cinta ini, sampai tiba waktunya, andaikan engkau pun mempertemukan aku dengannya kelak. Berikan aku kekuatan melupakannya sejenak. Bukan karena aku tak mencintainya… Justru karena aku sangat mencintainya…