Terbenak bukan? dipikiran kalian. Bicara memang mudah, bertindaknya mustahil. Ya, itu memang sangat sulit dilakukan karena sebagian dari kita tidak punya niatan yang kuat dan istiqomah dalam membangun rumah tangga yang Sakinah mawadah warahmah. Sebagai seorang Muslim, kita punya role model rumah tangga sempurna yang diperankan oleh tokoh utama kehidupan ini, yakni Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, harusnya kita tahu, setahu-tahunya, apa yang menjadi problem rumah tangga dan apa solusi yang diambil Rosulullah dalam mengatasi problem-problem itu. Kita bisa meniru akhlaq Rosulullah dalam setiap hal, termasuk pula dalam rumah tangga. Dikisahkan, bahwa Rosulullah pernah ada perasaan marah kepada Aisyah RA karena ia terus menerus cemburu kepada Khadijah RA ( yang saat itu sudah wafat ). Kemudian Rosulullah menyuruh Aisyah untuk mendekat dan menutup matanya. Ketika Aisyah menurutinya, Rosulullah memeluk Aisyah sambil berkata. “Ya Khumairahku, marahku telah pergi setelah aku memelukmu.” ...
Ketika seseorang berada di usia yang menurut mayoritas orang adalah waktu yang relevan untuk menikah, pertanyaan “Kapan menikah?” tak ayal menjadi teror yang cukup menakutkan. Begitu juga bagiku, yang saat menulis celoteh ini sudah melebihi usia kanjeng Nabi Muhammad SAW saat mempersunting Siti Khadijah RA. Desakan dari orang-orang terdekat juga tak bisa disalahkan. Seringkali kita para jomblo memang butuh didesak, dimotivasi, dan selalu diingatkan tentang betapa enaknya punya orang spesial yang menjadi wadah berbagi, apapun kondisi dan keadaan kita, begitupun sebaliknya. Namun demikian, disisi lain kita juga perlu menyadari betapa nikmatnya jomblo. Banyak sekali hal yang hanya bisa kita lakukan selagi kita masih punya waktu lebih untuk menyibukkan diri sendiri ( meskipun pernyataan ini akan banyak disangkal oleh orang” yang sudah menikah ). Karena menikah bukan soal usia, melainkan kehendak Allah, tak sepatutnya kita galau memikirkan hal itu, meski kita harus selalu mengusa...